Senin, 28 Februari 2011

Diare

Pernahkan kalian dalam sehari bolak-balik kamar mandi sampai lebih dari 2 kali sehari karena harus buang air besar? Ya, itulah diare. Sebenarnya, diare itu adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan dari usus. Jadi, sebenarnya diare itu bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi untuk lebih jelas mengenai diare, akan saya jelaskan secara singkatnya.

Diare adalah kondisi ketika kita mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Kondisi ini dapat merupakan gejala dari penyakit, alergi, memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan secara berlebihan, dan kelebihan vitamin C dan biasanya disertai sakit perut, dan seringkali mual dan muntah. Namun umumnya, diare disebabkan karena makanan atau lingkungan hidup kita yang kurang bersih sehingga tercemar bakteri ataupun virus. Diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam jiwa bila tidak ditangani dengan tepat. Diare sendiri dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, atau kolera.

Sebenarnya dalam penanganan diare, yang terpenting adalah menghindari dehidrasi atau kekurangan cairan, karena diare dapat sembuh sendiri selama beberapa hari. Untuk itu, ketika sedang diare sering-seringlah meminum air atau akan lebih efektif jika mengonsumsi oralit. Oralit dapat dibuat sendiri ataupun dibeli di apotik terdekat. Untuk membuat oralit sendiri, campurkan 1 sendok teh garam dan 8 sendok teh gula, dengan 1 liter air (sekitar 5 gelas normal). Akan lebih baik lagi bila kalian tetap makan sepert biasanya. Usahakan agar selama diare, kalian memakan makanan yang mudah dicerna seperti bubur atau sup.

Atau, kalian bisa mencoba resep tradisional ini. Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih lalu dibakar kemudian dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh setiap satu jam sekali.

Meskipun diare sebenarnya mudah ditangani, ada baiknya kalian segera menghubungi dokter apabila:
  • diare disertai darah ,
  • adanya tanda-tanda DEHIDRASI ( tidak ada air mata ketika menangis, kencing berkurang atau tidak ada kencing dalam 6-8 jam, mulut kering),
  • adanya panas tinggi (.38.5C) yang tidak turun dalam 2 hari, dan
  • muntah terus menerus.


Semoga bermanfaat (^^,
うまくいけば役に立つ (Umaku ikeba yakunitatsu)

Mabuk Perjalanan

Bagi yang suka bepergian atau melakukan perjalanan jauh, pasti pernah merasakan mabuk perjalanan, atau mungkin kamu sering mengalaminya. Kamu merasa pusing, mual, berkeringat dingin, dan merasa tidak enak badan ketika kalian berada di dalam kendaraan (kereta, pesawat, kapal laut, atau bus). Lalu sebenarnya, mengapa kita bisa mengalami mabuk perjalanan?

Telinga, sebagai organ keseimbangan tubuh kita, memiliki bagian yang terus memantau gerakan tubuh sehingga selalu “stabil”. Nah pada saat kamu berkendaraan (apalagi jika ruangannya tertutup) maka gerakan yang timbul saat kendaraan ini bergerak akan “direkam” oleh cairan pada organ di telinga ini yang selanjutnya memberi tahu tubuh bahwa kamu sedang “bergerak”.

Namun, mata kamu tidak “merekam” pergerakan tersebut (karena kamu sedang membaca, atau memang tidak ada “jendela” yang menunjukkan bahwa kendaraan yang kamu naiki sedang bergerak). Akibatnya terjadi “perbedaan” informasi yang diterima oleh tubuh kamu,yang satu berasal dari organ telinga kamu yang bilang bahwa kamu bergerak, sementara informasi dari mata kamu mengatakan sebaliknya : tidak ada pergerakan.

Pesan yang tidak “sinkron” ini kemudian direspon oleh otak dengan “membanjiri” tubuh kamu dengan “hormon stress” yang mengakibatkan kamu menjadi gelisah, keluar keringat dingin, dan perut mual. Singkat kata, kamu sedang menderita “mabuk kendaraan”.

Nah, kemudian bagaimana mencegah atau mengurangi gejalanya "mabuk perjalanan" ini? Berikut ada beberapa cara yang bisa dicoba.
  1. Selama di dalam kendaraan (bis, mobil, kapal laut, pesawat, kereta api) cobalah sebisa mungkin melihat keluar jendela amati bagaimana jalan, pepohonan, tiang listrik, semuanya melaju, menandakan kamu memang sedang “bergerak” sehingga informasi dari organ telinga kamu akan sama dengan informasi dari mata kamu.
  2. Jangan biarkan perut kamu kosong pada saat bepergian, karena akan mempercepat kamu menjadi mual (apalagi dalam jangak waktu lama), tapi jangan pula terlalu kenyang, guncangan dalam berkendaraan justru akan memancing isi perut kamu yang penuh itu untuk keluar.
  3. Jangan membaca selama di perjalanan karena mata kamu akan menginformasikan kalau kamu sedang diam dan tidak bergerak.
  4. Hindari makanan yang terlalu berbumbu agar tidak memicu rasa mual.

Sebenarnya, kamu bisa mengonsumsi obat anti mabuk perjalanan yang mengandung Antihistamin. Namun, antihistamin yang sering dipakai adalah dimenhidrinat dan sebaiknya diminum kurang lebih 30 menit sebelum melakukan perjalanan. Namun, obat anti mabuk perjalanan ini biasanya akan menyebabkan ngantuk. Ada studi melaporkan bahwa jahe bisa mengurangi mabuk jalan, jadi kamu bisa mencoba  minum wedang jahe atau mengonsumsi permen jahe, walaupun mungkin hasilnya akan bervariasi antar orang.

Semoga Bermanfaat (^^,
うまくいけば役に立つ (Umaku ikeba yakunitatsu)

Batuk

Pasti, beberapa dari kalian bisa dipastikan "pernah" terserang batuk. Tapi tahukah kalian kalau sebenarnya batuk itu bukan penyakit loh. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap, dan sebagainya. 

Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat syaraf ke pusat batuk yang berada di otak.  Di sini otak akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.

Tapi, berhati-hatilah kalau kalian mengalami batuk dalam jangka waktu yang lama karena bisa jadi, hal itu merupakan gejala penyakit tertentu. Terutama bila kalian telah mengalami batuk lebih dari 14 hari. Jika demikian, saya sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. 

Beberapa penyebab batuk, yaitu:
  1. Infeksi di saluran pernapasan bagian atas yang merupakan gejala flu.
  2. Infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA).
  3. Alergi
  4. Asma atau tuberculosis
  5. Benda asing yang masuk kedalam saluran napas
  6. Tersedak akibat minum susu
  7. Menghirup asap rokok dari orang sekitar
  8. Batuk Psikogenik. Batuk ini banyak diakibatkan karena masalah emosi dan psikologis.
Oh iya, mungkin beberapa macam batuk yang kamu ketahui yaitu batuk kering (tidak berdahak, tenggorokan gatal) dan batuk berdahak (berlendir). Masing-masing batuk itu tergantung dari benda asing yang ingin dikeluarkan tubuhmu. Beda batuk, beda juga obatnya. Pilih obat batuk yang berguna untuk melegakan tenggorokan apabila kalian mengalami batuk kering dan pilih obat yang berguna untuk mengencerkan dahak apabila kalian mengalami batuk berdahak. Saat ini sudah banyak obat batuk yang bisa kalian pilih sesuai gejalanya.

Untuk pengobatan tradisionalnya, kalian dapat mencoba beberapa cara berikut.
Batuk Kering 
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, diminum sebanyak 1-2 sendok teh. Lakukan sehari 5 kali. 
 
Batuk Berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminum 3-4 kali sehari 2 sendok teh.

Semoga Bermanfaat (^^,
うまくいけば役に立つ(Umaku ikeba yakunitatsu)